A sin that fed my children, and burned my smiles and cigarettes

Protest The Hero adalah sebuah band progresive metal yang berasal dari whitby, ontario, kanada. Dan ini adalah album keduanya yang dirilis pada tahun 2005.

Apa yang istimewa dari album ini? Album ini menceritakan cerita tentang seorang gadis yang bernama Kezia, yang sedang menunggu hukuman matinya. Untuk menceritakan tentang Kezia, album ini dibagi menjadi 3 bagian. bagian pertama adalah prison priest. Dilanjutkan oleh cerita sang prison guard yang akan menghukum mati kezia. dan bagian terakhir merupakan sudut pandang dari kezia. Lalu diakhiri oleh satu lagu yang menjadi kesimpulan dari cerita Kezia.

Cerita mengenai kezia ini merupakan metafora dari kegelisahan para personilnya mengenai kekuatan agama yang terorganisir. Lirik mereka sangat pintar. Ditambah dengan struktur melodi yang mirip opera pada abad 18. Juga memiliki kecepatan death metal, dan kekuatan hardcore. semua fakta barusan membuat kita tidak akan percaya bahwa mereka merilis album ini pada usia 15 tahun.

Track no. 1, No stars over bethelehem adalah salah satu lagu yang paling gw rekomendasikan. Dan tentu saja Heretics And Killers. Dan yang paling tak bisa dilewatkan adalah lagu blindfolds aside yang ditutup dengan permainan gitar lembut.

Berikut adalah trackliust album kezia

Part. 1 Prison Priest

1. No Stars Over Bethlehem

2. Heretics And Killers

3. Divinity Within

Part. 2 Prison Guard

4. Bury The Hatchet

5. Nautical

6. Blindfolds Aside

Part. 3 Kezia

7. She Who Mars The Skin Of God

8. Turn soonest to the sea

9. The Divine Suicide of K

Finale

10. A plateful of our dead

We're Still live and cold-blood

Judul diatas adalah potongan lirik Lagu potongan Lagu Protest The hero yang judulnya Sequioa Throne. Kenapa Sequioa Throne?

Belakangan muncul fenomena crop circle di Indonesia tepatnya di daerah Yogyakarta. Alhasil, semua orang jadi heboh dengan pertanyan adakah makhluk luar angkasa yang akan mengunjungi bumi? Akankah ada makhluk luar angkasa yang datang untuk menghancurkan kita?

Terlepas dari asli atau tidakkah crop circle tersebut, gw jadi ngerenungin pertanyaan tentang makhluk luar angkasa yang akan menghancurkan kita.

Manusia selalu ketakutan terhadap kehancuran mereka. Kadang beberapa dari kita mengalami ketakutan luar biasa akan kedatangan makhluk yang akan menghancurkan kita. Tapi apa kita lupa bahwa kita sendiri adalah predator bagi kita sendiri?

Manusia telah mencemari planet ini. Kehancuran kita sudah hampir dapat dipastikan. Apa penyebabnya? Kemungkinan besar global warming. Apa penyebab global warming? kegiatan manusia. Pada akhirnya, kitalah yang akan mengakhiri hidup kita sendiri. Sebuah bunuh diri masal.

Makhluk luar angkasa men yerang bumi? konyol gw rasa. Ketika nantinya bumi ini tak bisa ditinggali lagi, manusia akan berusaha menyelamatkan diri mereka dengan mencari planet lain untuk mereka tinggali. Mereka yang akan membawa kematian bagi planet lain. kalau sudah begitu, apa bedanya kita dengan mereka yang selama ini kita takuti?

Did you come here to kill or did you come here to die?
And did we really think that spaceships would descend from the sky?

Bending light and beaming forth across space-time
To see us scared in the reflection of their oil black eyes?
And stalk us like a predator
Like our movies imply?

They're not the ones who come to kill us,
Come to fill us full of lead
They're not the ones who hate us
And they are not the ones who mutilate our animals
Or travel through the stars; they're not the ones who cause us harm

We are
We are, we are, we are
We are still-life and cold blooded
(WE FEEL NOTHING! )
We are still-life and cold blooded
(WE FEEL NOTHING! )

Hellbent on Heaven [x4]

While our righteous men are stuffing corpses, pollution and pain

We are, we are, we are still life
We are, we are, we are still life
We are, we are, we are
Still-life

They're not the ones who cause us harm
We are, we are
(Did you come here to kill or did you come here to die?)
We are still-life in cold blood
We are still-life in cold blood
We feel
We feel nothing

Stuffing corpses full of shit and faith
They bloviate about a future beyond the moon
To bring about another planets doom
To discover peaceful life
And beat a war-drum to it's tune
Unless my prayers are answered
And our end is coming soon

Inilah kita. Tak bisa menyayangi rumah kita sendiri, malah mengkambinghitamkan makhluk luar angkasa yang bahakn kita tak bisa buktikan keberadaannya. Mengkambinghitamkan makhluk yang sebenarnya hanya representasi dari dosa-dosa kita pada bumi

"From That High We'll Leak the lies and Unveil The Damaged Skies"

Artist: Enter Shikari

Album: Common Dreads

Genre: Happy Hardcore

Year: 2009

Album ini adalah album yang paling gw sukain sepanjang masa (padahal baru keluar 2009). Enter Shikari adalah salah satu band yang sangat unik. Lagunya yang di album take to the skies banyak bercerita tentang alien dan lain-lainnya. Kali ini Enter Shikari kembali dengan album bernuansakan sosial-politik dan lingkungan.

Traklistnya adalah:

1. Common Dreads

2. Solidarity

3. Step Up

4. Juggernaut

5. Wall

6. Zzzonked

7. Havoc A

8. No Sleep Tonight

9. Gap In The Fence

10. Havoc B

11. Antwerpen

12. The Jester

13. Halcyon

14. Hectic

15. Fanfare For The Conscious Man

Deretan lagu ini semuanya top abis. Wajib denger Juggernaut dan No Sleep Tonight. Dua-duanya bener-bener bikin semangat. Juggernaut sejauh ini gw belum begitu ngerti artinya apa, sementara No sleep tonight mengenai implikasi kapitalisme terhadap lingkungan dan global warming. ada juga step up tentang free trade, Fanfare for The conscious man tentang kesadaran terhadap sekkitar dan lain-lainnya. Gap in the fence enak didengernya waktu santai.

Lagunya-lagunya rata-rata menyentak. Musiknya tipe-tipe hardcore ditambah sentuhan halus synthetizer. hasilnya jadi sebuah paduan yang bener-bener menyenangkan. keren abis!

Dwilogi Padang Bulan

Tentu masih pada inget sama Andre Hirata kan?

Sdikit mengingat bahwa Andrea Hirata adalah seseorang yang bukan berlatar belakang sastra. Pendidikannya adalah Ekonomi. Akan tetapi, Ia telah berhasil ngebuat bukan hanya satu novel melainkan sebuah tetralogi yang menjadi fenomena di Indonesia dan tersebar luas ke mancanegara (masih ingat laskar pelangi tentunya, kan?). Sangat mengejutkan sornag yang sama sekali tidak berlatarbelakang sastra bisa menyelesaikan karya sastra melayu yang menjadi fenomena besar. Ditambah lagi tetralogi laskar pelangi adalah karya pertamanya. Gw aja ngebayanginnya geleng-geleng kepala sendiri.

Dwilogi padang bulan sendiri adalah kelanjutan dari cerita buku maryamah karpov. Kalo ada yang bingung sama ending maryamah karpov yang gantung kaya gw (gw sih emang dasarnya lemah otak), wajib baca ini dwilogi.

padang bulan bercerita tentang seorang gadis melayu kecil, Enong, yang hidupnya terus menerus dikhianati oleh nasib. Padang bulan juga bercerita tentang kelanjutan nasib Ikal yang akhirnya mengibarkan bendera permusuhan dengan kedua orangtuanya karena ia tetap ngotot ingin menikahi A Ling. akan tetapi, A Ling malah meninggalkannya.

sementara buku keduanya (yang dikemasa bersama dengan buku pertamanya) Cinta di Dalam Gelas lebih banyak bercerita tentang lanskap budaya orang melayu belitong yang tak jauh-jauh dari catur, kopi, dan warung kopi (ngebuat gw berpikir apa ini juga lanskap orang melayu pontianak. karena gambarannya kok mirip gw)

Dibanding tetralogi laskar pelangi, dwilogi ini berisi cerita yang lebih ringan, namun juga padat. Di dalam tulisannya ini, Andrea Hirata banyak memasukkan unsur komedi yang tragis dan juga sindiran halus yang mengundang tawa tapi juga menusuk. Sisanya bener-bener mirip tetralogi Laskar Pelangi dengan substansi cerita yang lebih ringan.

Dwilogi ini top reccomended lah pokoknya. enak dibaca saat-saat santai