Pages

Senin, 20 Desember 2010

Dwilogi Padang Bulan


Tentu masih pada inget sama Andre Hirata kan?

Sdikit mengingat bahwa Andrea Hirata adalah seseorang yang bukan berlatar belakang sastra. Pendidikannya adalah Ekonomi. Akan tetapi, Ia telah berhasil ngebuat bukan hanya satu novel melainkan sebuah tetralogi yang menjadi fenomena di Indonesia dan tersebar luas ke mancanegara (masih ingat laskar pelangi tentunya, kan?). Sangat mengejutkan sornag yang sama sekali tidak berlatarbelakang sastra bisa menyelesaikan karya sastra melayu yang menjadi fenomena besar. Ditambah lagi tetralogi laskar pelangi adalah karya pertamanya. Gw aja ngebayanginnya geleng-geleng kepala sendiri.

Dwilogi padang bulan sendiri adalah kelanjutan dari cerita buku maryamah karpov. Kalo ada yang bingung sama ending maryamah karpov yang gantung kaya gw (gw sih emang dasarnya lemah otak), wajib baca ini dwilogi.

padang bulan bercerita tentang seorang gadis melayu kecil, Enong, yang hidupnya terus menerus dikhianati oleh nasib. Padang bulan juga bercerita tentang kelanjutan nasib Ikal yang akhirnya mengibarkan bendera permusuhan dengan kedua orangtuanya karena ia tetap ngotot ingin menikahi A Ling. akan tetapi, A Ling malah meninggalkannya.

sementara buku keduanya (yang dikemasa bersama dengan buku pertamanya) Cinta di Dalam Gelas lebih banyak bercerita tentang lanskap budaya orang melayu belitong yang tak jauh-jauh dari catur, kopi, dan warung kopi (ngebuat gw berpikir apa ini juga lanskap orang melayu pontianak. karena gambarannya kok mirip gw)

Dibanding tetralogi laskar pelangi, dwilogi ini berisi cerita yang lebih ringan, namun juga padat. Di dalam tulisannya ini, Andrea Hirata banyak memasukkan unsur komedi yang tragis dan juga sindiran halus yang mengundang tawa tapi juga menusuk. Sisanya bener-bener mirip tetralogi Laskar Pelangi dengan substansi cerita yang lebih ringan.

Dwilogi ini top reccomended lah pokoknya. enak dibaca saat-saat santai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar